Produksi

bioprinter-new.jpg w=580&h=1024
Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Pengantar Bisnis
Dibimbing oleh:
Imamul Hakim, SE, M.sh
Disusun oleh:
Tk. Umar Johan  201310510311020
Ekonomi Syariah/FAI/UMM
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
     Dalam perekonomian, kegitan sebuah perusahaan maupun sejenisnya yang menghasilkan suatu barang bernilai jual, kegiatan itu tidak luput dari yang namanya produksi, Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau suatu negara yang dihitung dalam waktu tertentu. Dimana kegiatan produksi tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan perhitungan produksi dan pendapatan suatu negara. Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu di dorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan sesuatu barang dan jasa secara optimal. Secara matematis produksi merupakan proses penggabungan atau pengkombinasian faktor produksi (input) yang mengubahnya menjadi barang atau jasa (output=product).[1] Secara garis besar, produksi adalah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa. langkah pertama kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi yang berasal dari masyarakat melalui kegiatan distribusi setelah terhimpun maka produksi itu dikelola menjadi hasil produksi. Dalam Islam dijelaskan oleh Allah SWT, tentang hikmat-hikmat yang diberikan berupa kebutuhan kepada manusia .
B. Rumusan Masalah
    Rumusan permasalahan mengenai produksi dapat kami rangkum dibawah ini, yang nantinya dapat mempermudah pembaca mengenai isi makalah, rumusan permasalahannya yaitu:
1. Apa pengertian produksi ?
2. Apa fungsi produksi ?
3. Bagaimana desain produk ?
4. Bagaimana perencanaan kapasitas produksi ?
5. Bagaimana desain pabrik ?
C.Tujuan
     Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu, agar nantinya kita yang ingin menjadi seorang pembisnis ataupun yang hanya ingin menambah ilmu saja, dapat lebih mudah mengetahui apa itu produksi maupun mengenai desain serta perencanaan kapasitas produksi dan bagaimana desain pabrik itu. Karena bagi seorang yang mempunyai bisnis tidak asing lagi baginya yang namanya pruduksi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Produksi
     Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi dapat dilakukan secara perseorangan (individu) maupun berkelompok. Orang atau pihak yang menghasilkan barang disebut produsen. Hasil produksi berupa barang atau jasa.
Dalam sebuah hadis yang menyinggung tentang produksi yaitu: “Dari Abu Abdullah Az-Zubair bin Al-‘Awwam r.a., ia berkata :Demi seorang di antara kalian mengambil tali kemudian mengikat kayu-kayu itu, lalu membawa di atas punggungnya, lalu menjualnya, kemudian Allah memelihara orang tersebut dengan perbuatannya, itu lebih baik daripada dia meminta-minta pada orang lain. Baik orang lain itu memberinya atau tidak”.[2]
Dalam ekonomi, produksi dapat diartikan sebagai proses pemaduan bahan mentah, tenaga kerja, dan peralatan manufaktur menjadi sebuah barang atau jasa akhir yang dapat bernilai jual.
B. Fungsi Produksi
     Sebuah perusahaan harus mengetahui fungsi produk yang akan di produksi nantinya. Karena, dengan demikian secara tidak langsung perusahaan itu suda dapat memperhitungkan laba dan manfaat dari produksinya itu. Secara umum, produksi mempunyai fungsi sebagai berikut:
1). Menghasilkan barang dan jasa.
2). Memenuhi kebutuhan.
3). Mendapatkan keuntungan.
4). Mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
C. Desain Produk
     Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi desain produksi dapat dirumuskan dalam 4 hal yaitu:
Gambar 1.1 Pedoman kerja desain produksi
Dimana fungsi desain produk ?, pertanyaan ini sangat penting karena menyangkut tanggung jawab terhadap desain dan pengembangan produk. Pada umumnya fungsi desain produk dapat di jumpai dalam:
1) . Bagian pemasaran, karena bagian pemasaran merupakan satu-satunya sumber informasi yang lengkap mengenai kebutuhan dan selera konsumen atau karena bagian pemasaran mewakili pelanggan secara efektif dalam organisasi
2) . Bagian operasi, karena spesifikasi yang telah di tetapkan bagian pemasaran perlu untuk di laksanakan secepat dan seekonomis mungkin.
3) . Bagian unit independen, bagian ini bertanggung jawab terhadap desain dan dapat lebih efektif dan dianggap yang terbaik, karena produk dapat mendahului pasar.
D. Perencanaan Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi ditentukan oleh kapasitas sumberdaya yang dimiliki seperti:
  • Kapasitas modal
  • Kapasitas mesin
  • Kapasitas tenaga kerja
  • Kapasitas bahan baku
  • Kapasitas pasar[3]
Kapasitas produksi juga berkaitan erat dengan skedul atau jadwal produksi yang tertuang dalam jadwal produksi induk (master production shedule), karena jadwal produksi induk mencerminkan apa dan berapa yang harus di produksi dalam jangka waktu tertentu.
1. Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek
     Perencanaan kapasitas jangka pendek digunakan untuk menangani secara ekonomis hal-hal yang bersifat mendadak di masa yang akan datang, misalnya untuk memenuhi permintaan yang bersifat mendadak atau seketika dalam jangka waktu pendek. Menghadapi kondisi di atas jika kapasitas produksi tidak mampu memenuhi maka perusahaan dapat melakukan sub-kontrak kepada perusahaan lain pada saat terjadi lonjakan jumlah permintaan.
Jika perusahaan ingin meningkatkan kapasitas produksi jangka pendek maka ada empat cara yang dapat di lakukan yaitu:
1) . Meningkatkan jumlah sumber daya.
2) . Memperbaiki penggunaan sumber daya.
3) . Memodifikasi produk.
4) . Memperbaiki permintaan.
2. Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang
     Perencanaan kapasitas jangka panjang merupakan strategi operasi dalam menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi dan sudah dapat diperkirakan sebelumnya. (dari hasil peramalan).
Tujuan utamanya adalah perusahaan dapat menentukan jumlah produksi yang dapat menghasilkan biaya minimum dengan memperhatikan antara lain: pola permintaan jangka panjang dan siklus kehidupan produk yang dihasilkan. Untuk mengantisipasi gejolak kapasitas jangka panjang terdapat dua strategi yang dapat ditempuh perusahaan yaitu:
1) . Strategi melihat dan menunggu perkembangan (wait and see strstegy).
2) . Strategi ekspansionis, yaitu produksi dengan kapasitas produksi yang selalu melebihi atau diatas volume permintaan.
E. Desain Pabrik
     Pabrik merupakan pusat pengolahan bahan produksi yang belum jadi dan penyimpanan bahan baku yang akan didistribusikan. Sebuah perusahaan harus memiliki pengelolahan pabrik yang strategis, mesin-mesin dan fasilitas pabrik haruslah disusun serta diatur sedemikian rupa, sehingga dapat menjamin kelancaran proses roduksi. desain pabrik yang dapat kami rangkum sebagai berikut yaitu:
1) . Memilih lokasi pabrik atau usaha, karena lokasi usaha sangat cenderung kepada memilih lokasikan yang akan menghasilkan cara yang paling efisien dalam memenuhi kehendak pelanggan.
2) . Merancang tata letak pabrik, karena menejer harus memberikan perhatian pada tata letak pabrik, mengatur pusat kerja produksi dan elemen-elemen lainnya yang dibutuhkan untuk proses memproduksi barang atau jasa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
     Dari devinisi makalah diatas penyusun dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang manejer yang dibidang produksi harus memperhatikan step by step tentang produksi. Sehingga keseluruhan kegiatan itu tidak percuma, mempunyai sasaran, tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan barang dan jasa secara optimal. Kemudian perusahaan itu dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan kinerja yang efisien. Dalam produksi yang harus diperhatikan yaitu:
1. Fungsi produksi.
2. Desain produksi.
3. Perencanaan kapasitas produksi:
  • Perencanaan kapasitas produksi jangka pendek.
  • Perencanaan kapasitas produksi jangka panjang.
4. Desain pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
Paulson, Edward. 2004. The Complete Ideal’s Guide Starting Your Own business. Diterjemahkan Oleh Pranada: Jakarta.
W.Griffin, Ricky dan Ronald J. Bert.2007. Businnes,Eight Edition. Diterjemahkan Oleh Erlangga: Jakarta.
Yadie, Ali. 1994. Fiqih Sosias. Mizan: Bandung.
Soparto. 2006. Ekonomi. Permata: Jakarta.
Gitosudarmo, Indriyo. 2001. Pengantar Bisni Edisi 2. BPFE: Yokyakarta.
Jatmiko, R.D. 2004. Pengantar Bisnis. UMM Press: Malang.[1]Dikutip dari buku Josep Bintang Kalangi, matematika ekonomi dan bisnis edisi 2 buku 1, Jakarta, Salemba Empat: 2011, hlm 120.
[2] H.R Bukhori
[3]Dikutip dari buku, Indriyo Gitosudarmo, Pengantar Bisnis Edisi 2, Yokyakarta, BPFE: 2001, Hlm 259.

0 komentar :